Minggu, 18 Agustus 2013

can I move on?

Suatu saat, cinta itu pernah hadir. Hadir tanpa sebuah pemberitahuan, menyelundup diam-diam melewati kapiler hati, semakin lama meresap memenuhi ruang. Datang membawa tawa dan bahagia.Dan, seketika juga aku melihat dia pergi memecah hati hingga hancur tak bersisa, sampai serpihannya tak bisa kugenggam sama sekali. Sejak kepergiannya hari-hari terasa sulit untuk aku jalani. Aku sulit untuk tersenyum meski dalam mimpi, rasanya mimpi dan nyata sama sekali tak berbeda. Perih, pahit, dan penuh luka.Bahkan aku tak melihat diriku yang sebenarnya lagi di cermin. Aku melihat gadis lain di cermin, sinar matanya meredup seakan tak ada kehidupan. Itu bukan aku! Aku adalah gadis dengan rona mata yang ceria.Begitukah rasanya ditinggal pergi oleh sang cinta? Hampa. Kemana rona bahagia yang dulu terlukis? Warna yang berbaur hanya menjadi satu kesatuan yang tak memiliki arti. Hanya hitam putih yang kulihat. Raga hidup, namun jiwa mati.Tuhan, tolong bantu aku melepas. Pada akhirnya segala sesuatu hanya akan menjadi memori. Bukankah dulu aku hidup tanpanya? Lalu, sekarang apa bedanya bila aku hidup tanpanya? Sekali lagi.bintang senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar