Menjadi seorang transeksual seringkali menjadi cemoohan dan
terpinggirkan. Tetapi, tidak bagi empat pesohor di dunia hiburan berikut
ini. Mereka mampu menjadi orang sukses meskipun berstatus transeksual
dan hal itu tidak menghalanginya dalam berkarya.
Empat wanita ini dulu terlahir sebagai pria. Siapa saja mereka?
1. April Ashley
Lahir
pada 25 April 1935, Ashley pernah menjadi model dan pelayan restoran.
Ia adalah orang Inggris pertama yang terbuka pada publik sebagai seorang
transeksual, pengakuannya dipublikasikan dalam Sunday People
pada 1961.
Ia
juga diketahui sebagai orang Inggris pertama dan kesembilan di dunia
yang melakukan operasi ganti kelamin. Ashley lahir dengan nama asli
George Jamieson di Smithdown Road Hospital, Liverpool, Inggris dan
memiliki lima saudara. Latar keluarganya cukup religius, ayahnya
beragama Katolik Roma dan ibunya seorang Protestan.
Pada usia 14
tahun ia bergabung dengan Angkatan Laut dan ketika usianya memasuki 15
karakteristik seksualnya tidak berkembang. Ia berusaha bunuh diri
setelah pulang dari Angkatan Laut dan dikirim ke pusat pengobatan mental
di Ormskirk untuk pengobatan sengatan listrik.
Merasa
kehidupannya di Inggris kurang memadai, Ashley pindah ke Paris pada
1950an dan mengganti namanya menjadi Drag Queen. Ia bergabung sebagai
pemain dalam pertunjukkan kabaret di Carousel Theatre bersama dengan
artis terkenal asal Prancis, Coccinelle.
Ashley menjalani operasi
ganti kelamin di Casablanca, Maroko. Operasi tersebut dilakukan pada 12
Mei 1960 oleh dokter Georges Burou. Proses operasi sendiri memakan
waktu tujuh jam dan berhasil. Ia pun kembali ke Inggris dan dengan
bermodal wajah cantik Ashley menjadi model terkenal. Wajahnya terpampang
di media bergengsi seperti Vogue. Ashley bahkan mendapat peran di film
The Road to Hong Kong, yang dibintangi aktor ternama Bing Crosby dan Bob
Hope.
Sebagai seorang transseksual ia hidup normal dan menikah
dengan Arthur Corbett pada 1963 tetapi pernikahan tersebut kandas pada
1970. Lalu pada tahun 1980an, Ashley menikah dengan Jeffery West. Baru
pada 2005 April Ashley mendapatkan pengakuan secara legal sebagai
seorang wanita yang ditandai dengan dikeluarkannya akta kelahiran baru
setelah adanya Gender Recognition Act 2004.
2. Dana International
Memiliki
nama asli Sharon Cohen, tetapi secara profesional ia dikenal dengan
nama Dana International. Lahir di Yaron Cohen pada 1972, Dana merupakan
artis pop asal Israel yang sangat terkenal.
Cohen adalah anak
bungsu dari tiga bersaudara. Meskipun secara biologis ia lahir sebagai
pria, Cohen diidentifikasi sebagai wanita dari usia yang sangat muda,
yaitu 13 tahun. Ia bercita-cita menjadi penyanyi sejak berusia delapan
tahun setelah melihat penyanyi legendaris Israel, Ofra Haza membawakan
lagu 'Chai' di Eurovision Song Contest 1983. Meskipun keluarganya
miskin, ibu Cohen bekerja untuk membiayai Cohen belajar musik.
Namanya
melambung setelah membawakan lagu berjudul 'Diva' serta memenangkan
Eurovision Song Contest pada 1998. Ia disebut-sebut sebagai selebriti
transseksual yang paling terkenal di dunia. Karirnya dimulai pada 1992,
sejak saat itu ia telah menghasilkan delapan album dan tiga album
tambahan. Saat ini, ia menjadi salah seorang juri acara pencarian
penyanyi berbakat Israel, Kokhav Nolad.
3. Harisu
Harisu
adalah nama panggung dari Lee Kyung-eun, seorang transeksual yang
menjadi penyanyi, model dan aktris terkenal asal Korea Selatan. Secara
biologis, Harisu yang lahir pada 17 Februari 1975, adalah seorang pria.
Ia teridentifikasi sebagai seorang wanita pada saat masih kecil dan
menjalani oeprasi pergantian kelamin pada 1990an.
Harisu tercatat
sebagai seorang seniman Korea pertama yang seorang transseksual. Pada
2002 ia secara hukum mengganti jenis kelaminnya menjadi seorang wanita.
Perhatian publik pertama kali tertuju padanya ketika Harisu tampil dalam
sebuah iklan. Iklan tersebut cukup sukses dan membuat kariernya dalam
dunia hiburan makin menanjak. Ia pun mengembangkan kariernya dalam
bidang musik dan akting.
Sampai saat ini Harisu memiliki lima
album rekaman yang terdiri dari berbagai aliran musik seperti tekno dan
R&B. Lagunya juga ada yang direkam dalam bahasa mandarin. Pada 2001,
Harisu mendapatkan kesempatan untuk berakting dalam film Yellow Hair 2.
Sejak saat itu ia pun kebanjiran tawaran untuk membintangi sejumlah
film seperti Hi!Honey dan serial drama Korea seperti Colour Blossoms.
Kehidupan
percintaannya pun berjalan normal. Pada 19 Mei, 2007, Harisu menikah
dengan Micky Jung. Mereka sebelumnya sudah berpacaran selama dua tahun.
4. Nong Tum
Lahir
sebagai bayi laki-laki pada 9 Juni 1981, Parinya Kiatbusaba kini lebih
populer dikenal sebagai Nong Tum. Ia merupakan 'kathoey' (pelaku
transeksual dari pria menjadi wanita) paling terkenal di Thailand.
Uniknya, sebelum berubah menjadi wanita, Nong Tum adalah seorang petinju (Muay Thai atau tinju ala Thailand).
Sejak
kecil sebenarnya, ia sebenarnya sudah menyadari ada berbeda dari
dirinya. Namun, karena orangtuanya tidak mengetahui hal itu, Nong Tum
didaftarkan ke sebuah kamp tinju. Dan ternyata, meskipun pembawaannya
lebih feminin dibandingkan petinju lainnya, Nong Tum tergolong sebagai
petinju berbakat.
Ia pun akhirnya mengikuti sejumlah
pertandingan. Walau awalnya uang kemenangan ingin ia gunakan untuk
operasi ganti kelamin, tetapi ternyata Nong Tum mencintai olahraga
tinju.
Kehidupan publiknya dimulai pada Februari 1998, setelah
memenangkan pertandingan di Bangkok Lumpini Boxing Stadium, pusat dunia
Muay Thai. Media Thailand mulai menyadari ada satu atlet yang feminin,
dan gemar mencium serta memeluk lawan mainnya yang lebih kekar.
Setelah itu, Nong Tum makin terkenal, karena sering muncul di majalah dan televisi.
Ia
pun akhirnya menjalani operasi pergantian kelamin pada 1999, sesaat
setelah berhenti menjadi petinju. Selepas itu, Nong Tum beralih profesi
sebagai penyanyi.
Kisahnya cukup terkenal, dan diangkat menjadi
sebuah film bertajuk 'Beautiful Boxer' pada 2003. Film ini menuai banyak
pujian dan memenangkan sejumlah penghargaan. Kehidupan Nong Tum sebagai
transeksual juga merupakan bagian dari buku 'Ladyboys: The Secret World
of Thailand's Third Gender'.
Pada Februari 2006, Nong Tum
membuat comeback sebagai petinju wanita. Ia beberapa kali memenangkan
pertandingan. Hingga akhirnya pada 2010, Nong Tum membuka kamp tinju
miliknya, dan menjadi pelatih tinju.