Selasa, 30 Oktober 2012

Volvo Fokus Sumatera - Jawa

PALEMBANG - Tahun ini Volvo menyeriusi pasar alat berat di Indonesia. Pihaknya mulai fokus ke semua wilayah. Pasalnya selama 32 tahun belakangan, Volvo justru lebih fokus membidik wilayah Sulawesi dan Kalimantan sebagai target market alat berat Volvo. Ini yang juga membuat market share Volvo lebih rendah dibanding merek kompetitor. 
General Manager-Sales Division, Engr Mervin M Zaragoza PT Indotruck Utama selaku distributor Volvo di Indonesia mengatakan secara dunia Volvo merebut peringkat ke 4 dunia dari sisi market share. “Tetapi di Indonesia peringkat 5,” tegas dia didampingi Marketing Department Head Paulus Suryadi kepada wartawan di sela-sela acara Volvo Construction Equipment (CE) Roadshow PT Indotruck Utama di Hotel Novotel, kemarin (11/10).
Seharusnya bisa lebih besar, tetapi memang Volvo kan selama ini fokusnya Sulawesi dan Kalimantan saja. Sementara banyak produk luar lainnya yang masuk dan memasarkan alat beratnya ke seluruh Indonesia. “Kita bergabung dengan Volvo CE per Oktober 2011. Untuk memperkuat posisi Volvo, kami akhirnya membidik serius pasar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua,” ungkap dia. 
Indotruck menargetkan target sales alat berat tahun ini di Sumatera mencapai 400 unit. Target sudah tercapai 70 persen per September. Pihaknya menjamin kualitas alat berat Volvo CE berikut purnajualnya. “Alat berat ini cocok untuk mendukung bisnis konstruksi, pertambangan, kehutanan, dan perkebunan,” kata dia. 
Volvo CE ditawarkan dalam banyak jenis, di antaranya excavator dan compactor. Dia mengklaim, alat berat Volvo irit bahan bakar, emisi gas buang rendah, kenyamanan operator. Soal harga, Volvo CE SD110 US$90.000, EC210B US$100.000, dan lain sebagainya. “Ini lebih murah dari merek lain. Bisa murah, karena ada subsidi dari pabrik,” ulasnya. 
Sementara itu, event Volvo CE-Roadshow di Hotel Novotel kemarin merupakan pertama kalinya di Palembang. “Kota ini menjadi kota roadshow yang terakhir. Sebelumnya kami sudah mengadakan event serupa di Jakarta, Pekanbaru, Jambi, Surabaya, dan Medan,” imbuhnya. Di event tersebut pihaknya menampilkan dua unit excavator terpopuler untuk segmen konstruksi, EC 210B dengan berat 20 ton dan EC140BLCM dengan berat 15 ton, serta compactor dengan berat 11 ton dengan seri SD11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar