Sejarah Benda Numismatik & Keramik Indonesia
Koleksi Numismatik terdiri dari benda-benda seperti koin, uang kertas dan token yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat, di samping itu juga terdapat alat cetak uang. Koleksi Numismatik Museum Nasional sebagian besar berasal dari masa kerajaan-kerajaan Indonesia kuna, masa kolonial (Belanda, Portugis, Inggris dan Jepang) hingga masa kemerdekaan Indonesia. Selain koleksi numismatik dari dalam negeri, juga terdapat koleksi numismatik yang berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia. Sedangkan koleksi Heraldik yang dimiliki Museum asional adalah lambang-lambang seperti medali/tanda jasa, cap/setempel, dan amulet.
Koleksi Keramik di Museum Nasional yang terbanyak berasal dari Cina, dari masa Dinasti Han (206 sM - 220 M) sampai dengan masa dinasti terakhir, Dinasti Qing (1644-1912). Lainnya berasal dari Vietnam (abad ke-14 - 16 M), Thailand (abad ke-14 - 16 M), Jepang (abad ke-17 - 19 M), Timur Tengah (abad ke-18 - 19 M), dan Eropa (abad ke-17 - 19 M).
Koleksi tersebut merupakan data sejarah yang membuktikan adanya hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain di masa lalu, antara lain hubungan perdagangan. Indonesia di masa lalu merupakan penghasil utama rempah-rempah untuk komoditi perdagangan. Perdagangan masa lalu dilakukan dengan cara pembayaran uang atau cara tukar menukar (barter) rempah-rempah dengan keramik yang berasal dari luar negeri. Selain karena perdagangan, keramik diduga pula datang sebagai hadiah, upeti atau barang bawaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar