Atap Jebol, Siswa Dipindahkan
Kepala SDN 1 Irwan mengatakan, sudah sepekan terakhir tiga lokal untuk kelas 3 dan 4 dipindah ke lokal lain. “Sebab lokal kelas mereka rencananya akan diperbaiki, jadi kita terpaksa mengubah jadwal masuk pelajar kelas 1 dan 2 menjadi siang agar pemakaian ruang kelas dapat bergilir,” katanya.
Dikatakannya, dari 12 lokal kelas, rencananya 3 lokal kelas bakal dipugar. “Kondisi bangunan sudah jelek. Rencananya Dinas Pendidikan juga akan menambah kursi dan meja di lokal kelas tersebut,” katanya.
Pantauan koran ini, tiga lokal kelas kondisinya sangat memprihatinkan. Atap bangunan jebol, lalu coran lantainya banyak yang pecah. “Tak tahu kapan akan diperbaiki, tinggal menunggu pencairan dananya saja,” katanya.
Selain harus menunggu cair dana pembangunan, pihak sekolah juga dihadapkan dengan permasalahan SDM maupun prasarana penunjang belajar mengajar lainnya. Mulai dari ruang perpustakaan yang masih gabung dengan ruang belajar, ruang rapat, dan kurangnya tenaga guru agama. “Total guru yang ada 12 orang, idealnya ditambah tiga guru lagi,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mura, Jemain, tak berhasil ditemui. Sudah dua hari berturut-turut wartawan koran ini berusaha menemuinya, tapi belum berhasil. “Saya tak berani memberikan statement tanpa ada izin terlebih dahulu dari kepala dinas,” kata Kabid Program Dinas Pendidikan Mura, Hartoyo. (wek/ce5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar