Senin, 08 April 2013



Marry Me, Mary!




Setelah Mary dan Jung-in menyadari kalau mereka telah bertemu sebelumnya, Mary mencoba mengembalikan uang yang Jung-in berikan sebagai bayaran. Mary juga penasaran bahwa Jung-in menerima pengaturan kontrak pernikahan mereka yang aneh. Jung-in menolak uang itu dan mengatakan kalau dia melihat pernikahan itu sebagai urusan bisnis, dan menasehati agar Mary tidak menganggapnya terlalu serius. Mary setuju sebab dia akan menolak lamaran itu setelah 100 hari berlalu.



Mendapatkan maksud seperti itu, Mary meminta ingin dipekerjakan sebab dia merasa lebih nyaman memperlakukan ini sebagai pekerjaan. Jung-in setuju dan mempekerjakan Mary di perusahaan produksi drama-nya sebagai sekretaris – hanya, dia sebenarnya tidak akan memberikan pekerjaan apa2 pada Mary. Hal ini memberikan kesempatan pada Mary untuk mendekati Seo-jun untuk meminta tanda tangan selagi dia menunggu pertemuan dengan aktor utama. Ketika aktor utamanya tiba dengan manajernya, mereka menyimpulkan kalau Mary membuat kebiasaan mengganggu bintang, meski Jung-in sudah menjamin mereka kalau itu hanya kesalahpahaman pada awalnya.



Jung-in menyuruh Mary pulang lebih awal sebab dia tidak punya pekerjaan untuknya. Mary dan ayah harus mengakui kalau sikap Jung-in sangat tidak dapat diterima, dimulai dari penerimaannya yang gampang saja untuk pernikahan itu. Apa dia gay? Mary berpikir, melihat Jung-in sebagai pria yang fashionable dan membicarakan pernikahan sebagai transaksi bisnis. Atau mungkin dia menggunakan pernikahan palsu itu untuk mendapatkan warisan. Mary hampir melupakan tipuannya dengan Mu-gyul dan mengarang kebohongan ketika ayah mulai bertanya tentang bagaimana mereka bertemu dan jatuh cinta. Berpikir cepat, Mary mengatakan kalau semuanya terjadi seperti di drama2, dan bahwa cinta seperti kecelakaan mobil: “Begitulah kami bertemu. Seolah-olah dalam kecelakaan mobil, tiba-tiba saja cinta menemukan kami.”

Sekali lagi Mary membicarakan romantisme berbunga-bunga itu seperti di drama2 dan bersikeras kalau Mu-gyul memang ingin menghormati ayah, tapi Mary-lah yang menahannya. Mary berusaha membuat ayahnya setuju untuk membiarkan Mu-gyul sendiri, mengancam akan membatalkan kontrak 100 hari jika ayah melanggar janjinya. Mary lalu menceritakan karangannya tentang ‘cinta adalah kecelakaan mobil’ pada Mu-gyul, jadi Mu-gyul tahu cerita pertemuan mereka kalau2 ayah menelpon untuk memeriksa kebenaran itu. Hal ini mengganggu Mu-gyul, sebab Mary sudah berjanji kalau keterlibatannya hanyalah nominal, dan bahwa dia tidak perlu melakukan apa2. Dalam setiap langkah, Mary bersikeras kalau Mu-gyul harus melakukan ini.



Lebih jauh, Mary harus menghabiskan malamnya di luar untuk tetap membuat tipuan mereka nyata kalau mereka adalah pasangan yang sedang jatuh cinta. Mary meminta untuk menghabiskan waktu di tempat baru Mu-gyul, yang baru saja ditempati Mu-gyul dan bahkan Mary menawari untuk membayar 3 bulan kunjungan dengan uang yang Jung-in berikan sebagai bayaran. Mu-gyul menolak bekerja sama, tapi dia bukan tandingan Mary dalam memohon sebab Mary menunjukkan wajah memelasnya.



Tapi hal lain menghancurkan pertahanan Mu-gyul, pemilik gedung itu tiba dan mengatakan pada Mu-gyul kalau jatuh tempo pembayaran rumah kontrakannya akan jatuh dalam minggu2 ini. Mu-gyul setuju dengan enggan dan Mary langsung mengingatkan Mu-gyul kalau dia punya cukup uang untuk membayar sewa tersebut. Yang menghancurkan kengganan Mu-gyul adalah Mary yang mengekorinya saat dia mencari-cari barang bekas di sekitar perumahan itu, mengambil barang2 yang dia bisa pakai untuk menghias rumah barunya. Pada akhirnya, Mu-gyul mendapatkan apartemen cantik dengan dekorasi gayanya.



Mary meminta Mu-gyul untuk membiarkannya tinggal untuk sementara, sehingga dia bisa menghabiskan waktu sampai jam 10 malam. Mu-gyul setuju tapi hanya untuk malam ini saja. Hal itu cukup membuat Mary senang meski Mu-gyul tidak punya TV – mengerikan! Bagaimana Mary bakal menonton ceritanya malam ini – dan dia diam dengan sebuah buku. Sudah waktunya Mary pulang waktu teman2 band Mu-gyul datang dengan membawa hadiah penghangat ruangan, tapi mereka malah mengundang Mary untuk makan dengan mereka dan protes Mu-gyul sama sekali tidak dihiraukan.

Mu-gyul tetap terganggu karena permintaannya tidak didengar, tapi lucu juga bagaimana semua temannya malah memihak Mary ketika mendengar tentang lelucon pernikahan yang mereka lakukan. Ketika Mu-gyul menolak membiarkan Mary tinggal di tempatnya setiap malam, semua orang meminta Mu-gyul untuk setuju. Teman2nya bahkan bercanda karena semuanya sudah sejauh ini, sebaiknya sekalian saja Mu-gyul membuat pernikahan itu jadi nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar