Kerahkan SSB dan Obral Tiket Final
JAKARTA - Panpel Inter Island Cup (IIC) 2012 punya solusi antisipasi
bakal sepinya penonton di partai final Minggu nanti. Suporter tim
finalis dipercaya tidak akan mampu memenuhi tribun Stadion Manahan Solo
yang berkapasitas 23 ribu. Mengingat, Sriwijaya FC dan Persisam
Samarinda sama-sama tim luar Jawa.
Ketua Panpel Lokal Solo, Paulus Haryoto mengatakan, pihaknya akan mengerahkan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk semarakkan final IIC 2012. Jumlahnya 20 tim. Mereka digratiskan saat menonton laga final. Tak hanya gratis, para pemain muda Indonesia juga akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan dilupakan. Mendapat coaching clinic dari pemain Persisam dan Sriwijaya FC.
“Sebelum menonton final, kami juga akan adakan eksebisi pertandingan antar-SSB mulai 22 sampai 23 Desember. Setelah itu, mereka bisa nonton laga final. Ini bagian dari pemberian edukasi kepada mereka,” ungkap Paulus.
Namun, tak semua kursi digratiskan saat final nanti. Panpel juga mencetak sebanyak sepuluh ribu tiket. Jumlah ini mengalami penyusutan sebanyak lima ribu tiket dari partai semifinal. Tak hanya susut, panpel juga menurunkan harga tiket. Tiket VIP yang sebelumnya dilepas dengan banderol Rp75 juta di final dilepas Rp50 ribu. Sementara tribun barat, dilepas dengan harga Rp35 ribu. Sementara tiket kelas ekonomi yang sebelumnya dipatok Rp15 ribu kini dihargai Rp10 ribu.
Diakui Paulus, langkah menurunkan harga tiket ini untuk mengantisipasi kosongnya tribun penonton di final nanti. Sebab, tim dengan suporter banyak sudah angkat koper. Sebut saja Arema Indonesia dan Persib Bandung. Arema memiliki suporter militan Aremania sementara Persib dengan Bobotoh atau Viking. “Kami berharap, masyarakat pencinta bola di Solo bisa ikut meramaikan final nanti,” harap Paulus.
Meski tiket dari harga dan jumlah diturunkan, Paulus mengaku tidak merevisi jumlah personel keamanan. Jumlah mereka sama dengan pengamanan partai semifinal yang diramaikan klub dengan basis penonton banyak. Sementara, kedua tim finalis dijadwalkan merapat ke Solo mulai hari ini. (kmd/ce4)
Ketua Panpel Lokal Solo, Paulus Haryoto mengatakan, pihaknya akan mengerahkan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk semarakkan final IIC 2012. Jumlahnya 20 tim. Mereka digratiskan saat menonton laga final. Tak hanya gratis, para pemain muda Indonesia juga akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan dilupakan. Mendapat coaching clinic dari pemain Persisam dan Sriwijaya FC.
“Sebelum menonton final, kami juga akan adakan eksebisi pertandingan antar-SSB mulai 22 sampai 23 Desember. Setelah itu, mereka bisa nonton laga final. Ini bagian dari pemberian edukasi kepada mereka,” ungkap Paulus.
Namun, tak semua kursi digratiskan saat final nanti. Panpel juga mencetak sebanyak sepuluh ribu tiket. Jumlah ini mengalami penyusutan sebanyak lima ribu tiket dari partai semifinal. Tak hanya susut, panpel juga menurunkan harga tiket. Tiket VIP yang sebelumnya dilepas dengan banderol Rp75 juta di final dilepas Rp50 ribu. Sementara tribun barat, dilepas dengan harga Rp35 ribu. Sementara tiket kelas ekonomi yang sebelumnya dipatok Rp15 ribu kini dihargai Rp10 ribu.
Diakui Paulus, langkah menurunkan harga tiket ini untuk mengantisipasi kosongnya tribun penonton di final nanti. Sebab, tim dengan suporter banyak sudah angkat koper. Sebut saja Arema Indonesia dan Persib Bandung. Arema memiliki suporter militan Aremania sementara Persib dengan Bobotoh atau Viking. “Kami berharap, masyarakat pencinta bola di Solo bisa ikut meramaikan final nanti,” harap Paulus.
Meski tiket dari harga dan jumlah diturunkan, Paulus mengaku tidak merevisi jumlah personel keamanan. Jumlah mereka sama dengan pengamanan partai semifinal yang diramaikan klub dengan basis penonton banyak. Sementara, kedua tim finalis dijadwalkan merapat ke Solo mulai hari ini. (kmd/ce4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar