can I move on?
Suatu saat, cinta itu pernah hadir. Hadir tanpa sebuah pemberitahuan,
menyelundup diam-diam melewati kapiler hati, semakin lama meresap
memenuhi ruang. Datang membawa tawa dan bahagia.Dan, seketika juga aku
melihat dia pergi memecah hati hingga hancur tak bersisa, sampai
serpihannya tak bisa kugenggam sama sekali. Sejak kepergiannya hari-hari
terasa sulit untuk aku jalani. Aku sulit untuk tersenyum meski dalam
mimpi, rasanya mimpi dan nyata sama sekali tak berbeda. Perih, pahit,
dan penuh luka.Bahkan aku tak melihat diriku yang sebenarnya lagi di
cermin. Aku melihat gadis lain di cermin, sinar matanya meredup seakan
tak ada kehidupan. Itu bukan aku! Aku adalah gadis dengan rona mata yang
ceria.Begitukah rasanya ditinggal pergi oleh sang cinta? Hampa. Kemana
rona bahagia yang dulu terlukis? Warna yang berbaur hanya menjadi satu
kesatuan yang tak memiliki arti. Hanya hitam putih yang kulihat. Raga
hidup, namun jiwa mati.Tuhan, tolong bantu aku melepas. Pada akhirnya
segala sesuatu hanya akan menjadi memori. Bukankah dulu aku hidup
tanpanya? Lalu, sekarang apa bedanya bila aku hidup tanpanya? Sekali
lagi.bintang senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar